Selasa, 17 Januari 2012

fungsi telinga dr segi sosiologis


BAB I
PENDAHULUAN

I.                    Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari , telinga mempunyai peranan penting di dalam kehidupan sosial. Fungsinya sebagai alat pendengar tentu sangat mempengaruhi segala aspek di kehidupan manusia. Contohnya saja dalam hal berkomunikasi, manusia sebagai makhluk sosial tak mungkin lepas dari peran penting telinga untuk berinteraksi dengan sesamanya. Manusia akan mengalami hambatan dalam berkomunikasi jika manusia tidak dapat mendengar. Kita pun tidak akan tahu dan mengerti apa yang orang lain sampaikan secara lisan. Oleh karena itu kita yang dianugerahi Tuhan sepasang telinga harus mengetahui fungsi telinga dan menjaganya.

II.                  Tujuan

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas keterampilan menyimak. Isi dari makalah ini adalah tentang fungsi sosiologis telinga manusia. Di dalamnya dijabarkan pula mengenai hubungan telinga dengan aktivitas manusia, masalah telinga saat bekerja dengan buruk, dan lain-lain. Selain itu, makalah ini pun dapat membantu menambah pengetahuan pembaca mengenai kajian pokok kami, yaitu fungsi sosiologis telinga.











BAB II
PEMBAHASAN

1.      Hakikat telinga dari segi sosiologis
Telinga merupakan salah satu organ yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dengan telinga kita bisa berinteraksi, bersosialisasi, menikmati sesuatu sehingga kita merasa nyaman. Bagaimana jika telinga yang berfungsi sebagai alat pendengaran tidak dimanfaatkan dengan baik? Tentunya akan menimbulkan pengaruh yang  besar dalam kehidupan kita, seperti tidak peduli dan acuh dengan keadaan sekitar. Dalam berhubungan sosial, telinga berperan sebagai hal penentu untuk bertindak dan berinteraksi dengan sesama.
Kepekaan indera pendengar (telinga) ini tidak boleh dibiarkan tumpul, harus senantiasa digunakan untuk mendengar apa yang dikeluhkan orang-orang sekitar. Disaat fungsi pendengaran ini tetap peka maka dapat segera bertindak untuk mengambil solusi dalam masalah sosial. Sesungguhnya fungsi pendengaran itu pertama kali diberikanNya kepada setiap manusia yang baru dilahirkan di muka bumi ini, dan fungsi pendengaran ini pulalah yang terakhir diambilNya sebelum divonis meninggal dunia. Indera pendengar (telinga) yang baik akan sangat bermanfaat jika difungsikan untuk terciptanya proses interaksi.







2.      Fungsi Telinga dari Segi Sosiologis
Fungsi sosial dari telinga adalah sebagai alat bantu mendengar dalam berkomunikasi dengan orang lain. Jika fungsi telinga tersebut tidak berfungsi dengan baik maka orang tersebut akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.
Apabila seseorang mengalami kesulitan berkomunikasi maka aktifitas kesehariannya pun akan terhambat, juga termasuk dalam hal berhubungan sosial.
Dan jika seseorang tidak memaksimalkan fungsi sosiologis telinga dalam kehidupannya orang tersebut akan seperti hidup dalam kehidupannya sendiri tanpa mempedulikan tanggapan orang lain. Orang tersebut akan terkesan egois jika tidak mendengar apa yang dikatakan orang lain , seperti saran atau kritik yang diberikan.
Orang yang memiliki kekurangan dalam pendengaran tidak seharusnya diperolok oleh orang sekitarnya.













1)      Fungsi Umum Telinga
Bagian luar berfungsi sebagai pelindung dan aksesoris, sementara bagian dalam berfungsi sebagai alat pendengaran itu sendiri
Secara utuh, setidaknya telinga mempunyai 5 fungsi:
a.       Alat pendengaran
Fungsi telinga secara resmi adalah sebagai alat pendengaran.
Mendengar adalah kemampuan untuk mendeteksi tekanan vibrasi udara tertentu dan menginterpretasikannya sebagai bunyi. Telinga mengkonversi energi gelombang tekanan menjadi impuls syaraf, dan korteks serebri mengkonversi impuls ini menjadi bunyi.
Bunyi memiliki frekuensi, amplitude dan bentuk gelombang. Frekuensi gelombang bunyi adalah kecepatan osilasi gelombang udara per unit waktu. Telinga manusia dapat menangkap frekuensi yang bervariasi dari sekitar 20 sampai 16.000 Hertz (Hz). Satu hertz adalah satu siklus per detik.
Bunyii berfrekuensi rendah mempunyai nada rendah . Bunyi berfrekuensi tinggi mempunyai nada tinggi.Suara manusia berkisar dari sekitar 65 Hz sampai sedikit diatas 1000 Hz. Mekanisme frekuensi manusia paling sensitive terhadap suara dengan frekuensi sekitar 1000 Hz.
Amplitudo adalah ukuran energi atau intensitas fluktuasi tekanan. Gelombang bunyi dengan amplitude yang berbeda diinterpretasikan sebagai perbedaan dalam kekerasan.Ukuran bunyi dalam decibel (dB); bunyi bisikan sekitar 20 dB. Percakapan tenang sekitar 50 dB. Pabrik yang bising sekitar 100 dB. Bunyi di atas 120 dB menyebabkan nyeri dan pemaparan dalam jangka panjang dapat merusak telinga dan menyebabkan ketulian.
Urutan Bunyi yang masuk ke telinga manusia:
Bunyi — Daun Telinga — Saluran Telinga — Gendang Telinga –Tulang Martil — Landasan — Tulang Sanggurdi — Jendela Oval — Rumah Siput — Cairan Limpa — Otak — Mendengar

b.      Sebagai tempat untuk menyibakkan rambut.
Bayangkan kalau tidak punya telinga, mereka yang punya rambut panjang dan malas menguncirnya pasti rambutnya bersepah hingga menutupi wajah. Serem dech...kalau sampai bertemu di lift atau di tempat-2 sepi.
c.       Mengontrol kenakalan.
Setiap anak kecil yang tingkahnya terlalu nakal dan tidak bisa diatur, biasanya mendapatkan jeweran di telinga untuk membuatnya bersikap dan berkelakuan baik.
d.      Pelengkap Penderita
biasanya kita sakit hati kalau mendengar kata-kata yang tidak berkenan tentang diri, digosipin, dimarah, di kritik yang terasa sakit.
e.      Meningkatkan rasa percaya diri.
Manusia akan merasa dirinya sempurna jika dikaruniani 5 indra yang lengkap. Jika ada salah satunya yang tidak terdapat pada bagian diri seseorang tentu saja oaring itu akan merasa dirinya tidak sempurna termasuk juga telinga

2)      Fungsi Khusus Telinga
Telinga sebagai indra pendengaran juga merupakan alat penjagaan pada manusia dan binatang. Pada perkembangan ilmu telinga, indra pendengaran merupakan alat penerima pendidikan, terutama pendidikan bahasa.
3.      Telinga sebagai proses terciptanya interaksi
Tuhan menciptakan telinga untuk manusia sebagai alat komunikasi yakni untuk mendengar. Telinga merupakan alat indra yang dapat mendukung aktivitas manusia salah satunya untuk berinteraksi tanpa adanya telinga interaksi antar sesama manusia tidak akan berjalan dengan baik misalnya manusia bisa saja salah mengartikan sesuatu yang ia dengar.
Di dunia komunikasi ada 2 tipe orang, yaitu orang yang suka mendengarkan orang lain berbicara dan satu lagi orang yang senang mendengarkan dirinya sendiri berbicara  tentu kita sudah tau yang mana yang lebih enak untuk diajak berkomunikasi.
Keuntungan pertama adalah tidak ada orang yang bakal mencap anda sebagai orang yang membosankan karena anda membicarakan diri anda sendiri, karena anda membiarkan orang lain menceritakan diri mereka. Kedua dengan mendengarkan anda pasti belajar sesuatu daripada anda bercerita mengenai diri anda, karena anda sudah mengetahui apa yang hendak anda utarakan. Ketiga orang yang suka bercerita mengenai dirinya sendiri biasanya ingin mendengar apa yang orang lain pikirkan tentang mereka.
Dan terakhir, tentu ada alasan kenapa Tuhan menciptakan kita 2 telinga dan 1 mulut, bukan sebaliknya.
Telinga erat kaitannya dengan proses pendengaran Tuhan menciptakan 2 telinga untuk manusia dan 1 mulut diidentikkan bahwa manusia seharusnya lebih banyak mendengar daripada banyak berbicara.
Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita bisa mendengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.






4.      Mengapa Telinga Bekerja Bekerja Buruk?
Setelah menggunakan earphone selama berjam-jam atau dalam jangka waktu yang lama biasanya seseorang akan merasakan sakit di telinganya. Hal ini bisa jadi karena indera pendengarannya mengalami kelelahan (listener fatigue).
Para peneliti dari University of Colorado baru-baru ini menjelaskan fenomena 'listener fatigue' yang terjadi ketika seseorang mendengarkan musik atau suara melalui earphone dalam jangka waktu lama.
Peneliti menuturkan ketika seseorang mendengarkan suara melalui earphone maka tingkat volume secara signifikan menjadi lebih tinggi di kanal telinga tertutup dibanding dengan kanal telinga terbuka. Kondisi ini membuat gendang telinga harus bekerja ekstra keras untuk mengelola volume tersebut dan melibatkan banyak otot-otot di sekitarnya.
Tapi ironisnya volume yang keras ini akan terdengar lebih halus dari yang sebenarnya sehingga seseorang akan berusaha meningkatkan volume suaranya menjadi lebih besar. Kondisi ini bisa membuat gendang telinga menjadi lebih tegang yang memicunya mengalami kelelahan serta rasa sakit.
Solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah listener fatigue adalah dengan memberikan lapisan seperti lensa di ujung earbud untuk meredam gelombang tekanan sehingga bisa melindungi gendang telinga."Hasilnya bisa melindungi pendengaran ketika otot-otot tersebut sepenuhnya digunakan," ujar ketua peneliti Stephen Ambrose dari University of Colorado, seperti dikutip dari Menshealth.com
Cara lain yang bisa digunakan cobalah untuk tidak menutup telinga terlalu rapat saat menggunakan earphone sehingga agak sedikit terbuka yang bisa mengurangi tegangan pada gendang telinga. Selain itu pada tahun 2006 peneliti dari University of Colorado menemukan bahwa mendengarkan musik dengan volume penuh dari earphone selama lebih dari 5 menit sehari bisa meningkatkan risiko gangguan pendengaran.
  1. Deskripsi, Pendengaran berkurang akibat pekerjaan adalah kerusakan pada telinga bagian dalam dari kebisingan atau getaran yang disebabkan jenis pekerjaan tertentu atau hiburan. Pendengaran berkurang akibat pekerjaan merupakan bentuk trauma akustik yang disebabkan oleh getaran atau suara. Suara yang terdengar masuk ke telinga, getaran dari gelombang suara menjadi impuls saraf dalam telinga. Suara di atas 90 desibel (dB, satuan pengukuran dari kenyaringan atau kekuatan getaran suara) dapat menyebabkan getaran cukup kuat sehingga merusak telinga bagian dalam, terutama jika suara terus terdengar dalam jangka waktu yang lama.
  2. Gejala, Gejala utama adalah sebagian atau seluruhnya kehilangan pendengaran. Gangguan pendengaran dapat menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Kadang-kadang gangguan pendengaran disertai suara di telinga (tinnitus).
  3. Perawatan, Gangguan pendengaran mungkin permanen. Tujuan pengobatan adalah untuk meningkatkan pendengaran yang tersisa dan mengembangkan keterampilan mengatasi (seperti bibir membaca).
Menggunakan alat bantu dengar dapat memperbaiki komunikasi. Selalu melindungi telinga dari kerusakan lebih lanjut. Misalnya, memakai pelindung telinga di lingkungan yang bising.














5.      Cara Terbaik Memelihara Pendengaran
Gangguan pendengaran memang disebabkan banyak faktor, tak hanya karena pertambahan usia. Tapi juga bisa dialami mereka yang bekerja atau beraktivitas di lingkungan dimana terdapat suara keras setiap harinya.
Terlebih di era saat bluetooth dan iPod merajalela, gangguan pendengaran akan lebih mudah diderita mereka yang lebih muda. Menurut sebuah studi dalam Journal of American Medical Association, 1 dari 5 remaja menderita gangguan pendengaran akibat penggunaan MP3. Berikut adalah cara untuk mengecilkan volume di lingkungan Anda sebelum terlambat, seperti dikutip dari Shine.com
1.       Beri perlindungan dari dalam
Di dalam telinga kita, terletak ribuan sel mirip rambut yang mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik sehingga otak dapat menafsirkan apa yang kita dengar. Tapi suara yang sangat keras bisa menghasilkan radikal bebas yang merusak sel-sel-kadang-kadang secara permanen. Sebuah uji klinis menunjukkan bahwa suplemen yang disebut N-acetylcysteine mampu bekerja jauh lebih baik daripada penyumbat telinga dalam meminimalkan kerusakan akibat suara senapan pada kalangan Marinir AS. Dosis harian 167 miligram magnesium juga efektif melindungi, menurut sebuah studi oleh militer Israel. Ini bisa jadi karena magnesium membantu meningkatkan aliran darah. Adapun aliran darah yang buruk memberi tekanan pada sel-sel telinga bagian dalam.
2.       Rehat sejenak
Setelah bekerja seharian di lingkungan bising, carilah suasana hening atau pergi ke suatu tempat yang tenang selama beberapa menit setiap beberapa jam. Istirahat dari suara bising bisa mencegah peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas.
3.       Pilih earphone yang tepat
Earphone yang bagus akan memblokir suara bising di luar dan memberikan frekuensi suara dalam proporsi tepat.
4.       Bawa penyumbat telinga
Ketika mengalami kebisingan, seperti paparan suara hair dryer selama 90 menit atau lebih, sumbat telinga dengan alat yang banyak tersedia di pasaran. Meski terlihat sedikit norak, fungsinya akan sangat besar dalam mencegar Anda mengalami gangguan pendengaran. (Pri/OL/06)
6.      Nilai Estetika Telinga
Keindahan adalah sesuatu yang membuat diri maupun hati manusia terkagum-kagum akan suatu pesona dari manusia, benda, lingkungan tempat tinggal maupun pemandangan alam yang dilihatnya. Keindahan identik dengan sesuatu hal yang manusia tersebut baru melihatnya pertama kali.
A.     Bunga yang diselipkan di telinga
Wanita yang menyelipkan bunga di telinganya memiliki nilai keindahan tersendiri misalnya di Hawaii. Bunga yang diselipkan pada telinga kanan menandakan penggunanya masih lajang. Sedangkan telinga kiri menunjukkan bahwa dia sudah menikah.
B.      Wanita yang memakai anting-anting
Anting-anting banyak digunakan oleh wanita untuk mempercantik penampilanya. Anting merupakan perhiasan yang sangat banyak disenangi oleh wanita. Terutama dalam sebuah acara pesta atau acara formal, banyak sekali kita melihat wanita-wanita yang menggunakan anting-anting.
Dalam Islam, wanita diperbolehkan (mubah) memakai perhiasan (termasuk anting) yang terbuat dari emas dan bahan lainnya. Dasar hukumnya adalah hadits Nabi SAW dan konsensus (ijma’) para ulama.











BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap manusia diberi dua telinga dan satu mulut. oleh itu, mereka seharusnya lebih banyak mendengar daripada bercakap.
"Semua manusia tahu bagaimana hendak bercakap tetapi tidak semua orang tahu bila dia patut bercakap."
Fungsi sosial dari telinga adalah sebagai alat bantu mendengar dalam berkomunikasi dengan orang lain. Jika fungsi telinga tersebut tidak berfungsi dengan baik maka orang tersebut akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar