Selasa, 17 Januari 2012

tugas pertanyaan

Pertanyaan :
1.    Bagaimana fungsi filsafat mengendalikan IPTEK sehingga tidak menyimpang dari
      hakikatnya ?
     Seorang ahli filsafat berpendapat bahwa perhatian yang begitu besar terhadap peran dan fungsi ilmu ketika IPTEK mengalami kemajuan yang sangat pesat. Terdapat kekhawatiran dikalangan ilmuwan, filsuf, dan agamawan bahwa kemajuan IPTEK dapat mengancam eksistensi umat manusia, bahkan alam beserta isinya.
     Terutama para filsuf melihat ancaman tersebut muncul karena pengembangan IPTEK berjalan terlepas dari asumsi–asumsi dasar filosofisnya seperti landasan ontologis, epistemologis, aksiologis yang cenderung berjalan sendiri-sendiri. Kehadiran filsafat ilmu sebagai upaya meletakkan kembali peran dan fungsi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sesuai dengan tujuan semula yaitu demi kebahagiaan umat manusia.

2.    Ilmu pengetahuan dari Barat mempunyai citra buruk untuk menjajah. Bagaimana seharusnya idealisme IPTEK ?
Idealisme IPTEK akan berpandangan bahwa nilai kebenaran itu akan setara dengan ide-ide atau gagasan sehingga tujuan akhirnya akan tercipta manusia yang berbudi luhur. Filsafat IPTEK realisme dalam hal ontologi memandang suatu kuasa para teknokrat dan ilmuwan secara utuh tanpa tereduksi. Idealisme IPTEK menuntun kearah kehidupan yang beradab kita bisa mengindikasikan bahwa filsafat IPTEK yang demokrasi sebagai ide, menurut egaliter itu ide-ide yang pro rakyat dan humanity. Selain itu kita juga memandang barat sebagai asal muasal budaya modern, namun juga harus  diperkaya nilai keberadaban dan keadilan. Dapat disimpulkan dari idealisme tersebut, perkembangan IPTEK harus dibatasi dengan norma-norma etis, imperatif moral. Itu berarti apa yang secara teknis bisa dilakukan belum tentu boleh dilakukan.
3. Beberapa negara mengalami perang saudara karena masalah bahasa, di Indonesia hal ini tidak terjadi. Mengapa demikian ?
Di Indonesia tidak terjadi perang  saudara karena masalah bahasa, sebab :
a.       telah tercantum dalam sumpah pemuda poin ketiga bahwa putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Dari hal tersebut dapat disimpulkan, meskipun Indonesia memiliki beragam jenis bahasa daerah, tetap akan menjunjung bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, bahwa bahasa Indonesia dijadikan bahasa nasional bukan karena mayoritas penduduknya menggunakan bahasa Indonesia, tetapi karena kebangsaannya atau naionalismenya yang telah tercipta dan dapat dibuktikan.
b.      Sejak berdirinya negara, bahasa sudah ditempatkan dalam undang-undang. Undang-undang tersebut dibentuk sebelum rakyat berbeda-beda pendapat.

4 a. Bagaimana idealisme bahasa itu seharusnya ?
Ø  Idealisme bahasa itu harus komunikatif
Ø  Idealisme bahasa itu seharusnya tidak berpatokan pada mayoritas penggunanya, tetapi pada sifat kebangsaan / nasionalismenya.
Ø  Idealisme bahasa itu yang baik ialah yang satu bunyi / fonem melambangkan satu huruf (dalam hal ejaan)
Ø  Idealisme bahasa itu seharusnya yang menunjukkan jati diri sebuah bangsa

b. Jelaskan perbedaan antara filsafat barat dan filsafat timur !
·      Filsafat Barat
-          Radikal (berpikir secara mendalam), sistem, kritis
-          Menekankan akal budi dan pemikiran yang rasional sebagai pusat kodrat manusia
-          Menjadikan manusia sebagai subjek dan alam sebagai objek sehingga menghasilkan eksploitasi berlebihan atas alam
-          menganggap mengisi hidup dengan bekerja dan bersikap aktif sebagai kebaikan tertinggi
-          menekankan status manusia sebagai individu dengan segala kebebasan yang ia miliki dan masyarakat tidak bisa menghilangkan status seorang manusia dengan kebebasannya

·   Filsafat Timur
-          Radikal, sistematis, kritis, dan terdapat ciri-ciri agama
-          Menekankan hati daripada akal budi, sebab hati dipahami sebagai instrumen yang mempersatukan akal budi dan intuisi, serta intelegensi dan perasaan
-          Menjadikan harmoni antara manusia dengan alam sebagai kunci, yaitu manusia berasal dari alam sekaligus menyadari keunikannya ditengah alam
-          Cita-cita filsafat timur adalah harmoni, ketenangan, dan kedamaian hati
-          Menekankan martabat manusia yang ada bukan untuk dirinya melainkan ada di dalam solidaritas dengan sesamanya






DAFTAR PUSTAKA
-          S.Suriasumantri, Jujun. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan .1998
-          Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
-          Tim Penyusun. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
-          Verhaar, J.W.M. 1978. Pengantar Linguistik I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
-          Samsuri. 1978. Analisa Bahasa. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar