Selasa, 17 Januari 2012

tugas tentang bahasa

·     Apa itu Bahasa (Ontologi) ?
Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1)
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan  oleh alat ucap manusia.
Bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
Menurut  Owen dalam Stiawan (2006:1)
Bahasa adalah sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk
menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi
simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan.
Menurut Tarigan (1989:4)
Bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif.
Bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
Menurut Santoso (1990:1)
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.
Menurut Mackey (1986:12)
Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (language may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.
Menurut Wibowo (2001:3)
Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat
ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
Menurut Walija (1996:4)
Bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
Menurut Syamsuddin (1986:2)
Bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
Menurut Pengabean (1981:5)
Bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
Menurut Soejono (1983:01)
Bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.




























·     Bagaimana Bahasa itu ?
            Bahasa itu beragam, tergantung bagaimana ditempatkannya. Semua bahasa bergantung pada proses semiosis untuk menghubungkan sebuah isyarat dengan sebuah makna tertentu. Bahasa lisan dan isyarat memiliki sebuah sistem fonologikal yang mengatur bagaimana suara atau simbol visual digunakan untuk membentuk urutan yang dikenal sebagai kataatau morfem, dan sebuah sistem sintaksis yang mengatur bagaimana kata-kata dan morfem digunakan membentuk frasa dan penyebutan. Bahasa tulis menggunakan simbol visual untuk menandakan suara dari bahasa lisan, tetapi ia masih membutuhkan aturan sintaks yang memproduksi makna dari urutan kata-kata. Bahasa-bahasa berubah dan bervariasi setiap waktu, dan sejarah evolusinya dapat direkonstruksi ulang dengan membandingkanbahasa moderen untuk menentukan ciri-ciri mana yang harus dimiliki oleh bahasa pendahulunya untuk perubahan nantinya dapat terjadi.
            Bahasa itu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vocal dan konsonan. Misalnya, bahasa Indonesia mempunyai 6 vokal dan 22 konsonan, bahasa arab mempunyai tiga vocal pendek dan tiga vokal panjang serta 28 konsonan (Al-Khuli 1982;321); bahasa Inggris memiliki 16 buah vokal dan 24 konsonan (Al-Khuli 1982: 320).

·     Untuk apa Bahasa itu ?
            Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi verbal yang digunakan dalam proses berpikir ilmiah dimana bahasa merupakan alat berpikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain,baik pikiran yang berlandaskan logika induktif maupun deduktif. Peranan Bahasa adalah sebagai alat interaksi sosial peranan bahasa besar sekali. Hampir tidak ada kegiatan manusia yang berlangsung tanpa kehadiran bahasa. Bahasa muncul dan diperlukan dalam segala kegiatan seperti pendidikan, perdagangan, keagamaan, politik dan militer dan sebagainya. Bahasa telah memudahkan dan memperlancar semua kegiatan itu dengan baik. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan masyarakat manuisa ini bila tidak ada bahasa. Sepi, sunyi dan interaksi sosial juga akan banyak mengalami hambatan. Mengapa bahasa begitu besar peranannya dalam kehidupan manusia? Karena bahasa mampu mentransfer keinginan, gagasan, kehendak, dan emosi dari seorang manusia kepada manusia lainnya. Bahasa yang wujudnya berupa bunyi-bunyi ujar dalam suatu pola bersistem tidak lain dari pada lambang-lambang konsep dan gagasan yang dipahami dan disepakati bersama oleh para anggota penuturnya. 


























1.     Ontology
a.     Definisi
b.     Hakekat
c.      Pengertian
d.     Ciri-Ciri
e.     Proses

2.     Epistemologi
a.     Deskripsi
b.     Alasan
c.      Cara
d.     Bentuk
e.     Sistem

3.     Aksiologi
a.     Fungsi
b.     Tujuan
c.      Manfaat
d.     Kegunaan
  1. Kaitan/Hubungan









DAFTAR PUSTAKA
·         Ambary, Abdullah. 1986. Intisari Tata Bahasa Indonesia. Bandung: Djatnika.
·         Guntur, Henry. 1989. Pengajaran Kompetensi Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.
·         Mackey, W.F. 1986. Analisis Bahasa. Surabaya: Usaha Nasional.
·         Santoso, Kusno Budi. 1990. Problematika Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.
·         Smaradhipa, Galih. Bertutur dengan Tulisan diposting dari situs www.rayakultura.com. 12/05/2005 .
·         Stiawan, Yasin. Perkembangan Bahasa diposting dari situs www.siaksoft.com. 16/01/2006.
·         Syamsuddin, A.R. 1986. Sanggar Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka Jakarta.
·         Pangabean, Maruli. 1981. Bahasa Pengaruh dan Peranannya. Jakarta: Gramedia.
·         Walija. 1996. Bahasa Indonesia dalam Perbincangan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta Press.
·         Wahyu, Wibowo. 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia.



1 komentar: